Kamis, 17 Februari 2011

gaya hidup omk sekarang

Kalau kita bicara tentang orang muda, yang terlintas di benak kita adalah sekelompok orang atau anggota masyarakat yang berusia 15 tahun sampai sekitar 25 tahun dengan ciri-ciri sifat tersendiri yang kadang kontroversial. Mereka, orang muda ini, berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, yang berarti juga perubahan dari masa tergantung ke masa pertanggung jawaban penuh. Dapat juga dikatakan terjadinya perubahan dari keasyikan pada diri sendiri menuju keterlibatan sosial (bersama orang lain) sebagai bagian dari kesadaran menuju realitas sosial (kedewasaan diri). Seringkali proses perubahan itu ditandai dengan perilaku keingintahuan dengan mencoba apa saja termasuk obat teralarang, seks, minuman keras, ide-ide baru, cara berpakaian dll. Kadang-kadang berperilaku yang sekedar ingin berbeda dengan orang lain saja.

Namun, di sisi lain, mereka dipandang sebagai penanggung jawab masa depan kehidupan ini. Harapan besar ditumpukkan pada bahu mereka bahkan dengan ungkapan yang terdengar berlebihan seperti: penerus cita-cita bangsa, pelopor pembaharuan dan sebagainya. Nilai-nilai dahulu atau saat ini yang diterima dan dianggap benar atau paling tepat bisa jadi akan digugat dan diganti dengan nilai yang mereka anggap lebih berarti/relevan pada kehidupan masa datang. Karenanya seringkali kegiatan dan sepak terjang mereka untuk pencarian diri/nilai itu dipandang dengan ketidak mengertian oleh anggota masyarakat lainnya. Perilaku mereka itu sesungguhnya lebih mudah dipahami kalau terlebih dahulu dilihat dalam konteks masyarakat di mana mereka berada, yaitu masyarakat Indonesia secara umum dan umat Katolik Indonesia.

Sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia, umat Katolik Indonesia mempunyai problematika tersendiri. Dengan jumlah pengikutnya sebesar kurang lebih 6 juta orang (3% dari total penduduk Indonesia), umat Katolik termasuk minoritas.

Orang muda Katolik mendapat sorotan khusus dari para pemuka agama sebagaimana dikemukakan oleh Paus Yohanes Paulus II dalam pesannya pada tahun 1998. Uskup Agung Jakarta pun dalam Surat Gembalanya mengangkat lagi permasalahan orang muda ini dengan sangat serius. Pertanyaan seberapa jauh kita mengenal kaum muda muncul setiap kali terjadi kesalahpahaman dan ketidak mengertian sepak terjang mereka. Pembinaan hidup rohani dan mental mereka haruslah dimulai dengan menjawab pertanyaan mendasar ini.

Di Keuskupan Agung Jakarta, wadah berkumpul atau berorganisasi kaum muda Katolik sesungguhnya sudah banyak. Secara sederhana dapat dibedakan dalam 2 kelompok yaitu: kelompok kategorial dan kelompok teritorial.

Menjadi jelas untuk dikatakan bahwa kekuatiran dan ketidakpahaman antar anggota masyarakat bersumber sedikitnya pada dua hal yaitu: persepsi dan interaksi di antara mereka. Boleh jadi kedua hal ini sangat kait mengkait, satu mempengaruhi yang lain dan bila hal ini berlangsung dengan kadar yang rendah, maka potensi konflik selalu terbuka. Yang sering terjadi adalah konflik menjurus pada kekerasan berupa pengrusakan dan pembakaran rumah-rumah ibadah, sekolah dan bangunan-bangunan lain yang diikuti oleh korban jiwa yang tidak sedikit.

Tujuan Penelitian: Upaya untuk membina orang muda terlebih dalam hidup beragama adalah hal yang mulia. Sayangnya kemauan yang baik belum tentu membuahkan hasil yang baik. Diperlukan langkah-langkah yang baik pula untuk mewujudkannya. Memahami orang mudah adalah langkah awal dalam upaya pembinaan hidup beragama mereka. Studi ini mencoba untuk membantu pemahaman itu melalui beberapa tujuan khususnya:
1. Mendeskripsikan profil orang muda Katolik di Keuskupan Agung Jakarta.
2. Melihat gaya hidup beragama orang muda yang ditinjau dari aspek praktek keagamaan mereka, keterlibatan dalam kegiatan kerohanian dan kemasyarakatan, dan sikap mengenai nilai-nilai dalam bertindak, dan pandangan tentang umat Katolik dan non-Katolik secara umum.
3. Melihat pengaruh faktor demografis (usia, tingkat pendidikan dan sulu/etnis) terhadap gaya hidup beragama mereka.

1 komentar:

  1. How to deposit bonus code - Lucky Club
    The welcome offer consists of £30 deposit free spins, luckyclub.live £50 match bonus and a 30 free spins. It is also worth mentioning that the welcome offer is

    BalasHapus